POTRET SELAT VALENTINE DI NEGERI BUANO UTARA
KUNJUNGI
SELAT VALENTINE
SURGA
TERSEMBUNYI
DI
NEGERI BUANO
PENGANTAR
Sekilas tentang pengembangan kawasan wisata
bahari..!!
Pengertian
Menurut Undang-undang No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan
pengertian Wisata Bahari atau Tirta adalah usaha yang menyelenggarakan wisata
dan olahraga air, termasuk penyediaan sarana dan prasarana serta jasa lainnya
yang dikelola secara komersial di perairan laut, pantai, sungai, danau, dan
waduk. u
Kawasan pesisir adalah wilayah pesisir tertentu yang ditunjuk dan atau
ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan kriteria tertentu seperti karakter
fisik, biologi, sosial dan ekonomi untuk dipertahankan keberadaannya. u
Kawasan bahari adalah jenis pariwisata alternatif yang berkaitan dengan
kelautan, baik di atas permukaan laut maupun kegiatan yang dilakukan di bawah
permukaan laut. u
Menurut Soegiarto, 1976 definisi wilayah pesisir yang digunakan di Indonesia
adalah daerah pertemuan antara darat dan laut; ke arah darat wilayah pesisir
meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam air, yang masih
dipengaruhi sifat-sifat laut seperti pasang surut, angin laut, dan perembesan
air asin; sedangkan ke arah laut wilayah pesisir mencakup bagian laut yang
masih dipengaruhi oleh proses-proses alami seperti sedimentasi dan aliran air
tawar maupun kegiatan yang disebabkan oleh manusia (dalam Dahuri 2008: 8). u
Ekowisata merupakan perjalanan wisata ke suatu lingkungan baik alam yang alami
maupun buatan serta budaya yang ada yang bersifat informatif dan partisipatif
yang bertujuan untuk menjamin kelestarian alam dan sosial-budaya. Ekowisata
menitikberatkan pada tiga hal utama yaitu; keberlangsungan alam atau ekologi,
memberikan manfaat ekonomi, dan secara psikologi dapat diterima dalam kehidupan
sosial masyarakat.
Membangun pariwisata di Provinsi Maluku dalam
era Ganlobal ini cukup luar biasa, bernbagai macam tantangan dan rintangan.
Semua ini akan terjadi karena muncul berbagai persaingan antar Provinsi di
Indonesia merupakan pekerjaan yang tidak gampang. Paling tidak kita harus
mengenal potensi diri sendiri.
Mencermati apa yang menjadi tantangan dan
kemudian menggunakan strategi yang tepat untuk mengatasinya sehingga salah
satu sektor unggulan ini berkembang pesat dan turut berkontribusi menggerakkan
ekonomi masyarakat di Provinsi Maluku. Kekuatan daerah ini ialah terdapat
berbagai potensi handal di berbagai aspek yang bernilai sebagai obyek wisata.
Masyarakat Pulau Buano Utara yang berada di
Kecamatan Waisala Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dengan jumlah penduduk
sekitar 12.876 orang memiliki tempat tinggal yang kaya akan potensi alam.
Selain memiliki berbagai potensi alam yang masih alamiah, terdapat juga
berbagai pariwisata yang belum dikenal oleh masyarakat.
Para penduduk yang berada di Negeri Buano, memiliki pekerjaan yang tidak tetap antara lain sebagai Petani, Nelayan maupun sebagai Kuli bangunan. Semua pekerjaan dilakukan untuk menghidupi setiap anggota keluarga maupun anak–anak dalam jenjang pendidikan.
Negeri Buano Utara memiliki beberapa dusun, yaitu Dusun Anauni, Dusun Pulau Kasawari Dusun Naelesan di tambah lagi Dusun baru yang baru terbentuk yaitu Dusun Uhua yang penduduk adalah asli dari negeri. Masyarakat yang berada di Negeri Buano Utara menganut agama Islam kecuali masyarakat yang tinggal di Negeri Buano Selatan.
Berbagai potensi alam di Negeri Buano Utara dapat dibagi dalam 2 (dua) kategori yaitu Potensi Alam didaratan (pulau) dan Potensi Alam diluar Pulau (pesisir pantai). Pengolahan masyarakat terhadap potensi alam di Negeri Buano Utara masih terbatas, dikarenakan jarak yang cukup jauh maupun transportasi harus melalui lautan.
Selain memiliki potensi alam, Negeri Buano Utara memiliki pariwisata yang perlu dikembangan agar dikenal oleh wisatawan. Wisatawan yang datang umumnya hanya mengetahui melalui informasi media sosial. Dengan adanya rumah adat di Pulau Buano dengan membawai 30 Marga dan 5 Soa dapat mengundang para wisatawan baik dari dalam Negeri maupun Luar Negeri untuk dating berkunjung.
Dengan melihat bentuk dan ukuran rumah adat yang masih tradisional dan beraneka ragam akan menarik wisatawan lain untuk datang melihat secara langsung akan keberadaan rumah adat tersebut. Setiap Marga di Negeri Buano Utara memiliki rumah adat masing-masing dengan bentuk dan ukuran yang berbeda–beda.
Daya tarik akan wisata Rumah Adat dapat memberikan peluang agar pariwisata dan potensi alam di Negeri Buano Utara dapat dikenal secara luas. Dengan berkunjungnya para wisatawan ke Negeri Buano Utara memberikan nilai yang positif bagi daerah sehingga Pemerintah bisa mengembangkan potensi alam dan pariwisata untuk kemajuan bersama.
Para penduduk yang berada di Negeri Buano, memiliki pekerjaan yang tidak tetap antara lain sebagai Petani, Nelayan maupun sebagai Kuli bangunan. Semua pekerjaan dilakukan untuk menghidupi setiap anggota keluarga maupun anak–anak dalam jenjang pendidikan.
Negeri Buano Utara memiliki beberapa dusun, yaitu Dusun Anauni, Dusun Pulau Kasawari Dusun Naelesan di tambah lagi Dusun baru yang baru terbentuk yaitu Dusun Uhua yang penduduk adalah asli dari negeri. Masyarakat yang berada di Negeri Buano Utara menganut agama Islam kecuali masyarakat yang tinggal di Negeri Buano Selatan.
Berbagai potensi alam di Negeri Buano Utara dapat dibagi dalam 2 (dua) kategori yaitu Potensi Alam didaratan (pulau) dan Potensi Alam diluar Pulau (pesisir pantai). Pengolahan masyarakat terhadap potensi alam di Negeri Buano Utara masih terbatas, dikarenakan jarak yang cukup jauh maupun transportasi harus melalui lautan.
Selain memiliki potensi alam, Negeri Buano Utara memiliki pariwisata yang perlu dikembangan agar dikenal oleh wisatawan. Wisatawan yang datang umumnya hanya mengetahui melalui informasi media sosial. Dengan adanya rumah adat di Pulau Buano dengan membawai 30 Marga dan 5 Soa dapat mengundang para wisatawan baik dari dalam Negeri maupun Luar Negeri untuk dating berkunjung.
Dengan melihat bentuk dan ukuran rumah adat yang masih tradisional dan beraneka ragam akan menarik wisatawan lain untuk datang melihat secara langsung akan keberadaan rumah adat tersebut. Setiap Marga di Negeri Buano Utara memiliki rumah adat masing-masing dengan bentuk dan ukuran yang berbeda–beda.
Daya tarik akan wisata Rumah Adat dapat memberikan peluang agar pariwisata dan potensi alam di Negeri Buano Utara dapat dikenal secara luas. Dengan berkunjungnya para wisatawan ke Negeri Buano Utara memberikan nilai yang positif bagi daerah sehingga Pemerintah bisa mengembangkan potensi alam dan pariwisata untuk kemajuan bersama.
FOTRET SELAT
VALENTINE DI KALA ITU
DAN TERKINI







Komentar
Posting Komentar